Perkembangan teknologi di bidang peternakan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat peternak Indonesia adalah Inseminasi Buatan pada sapi. Dengan inseminasi (IB) peternak sudah bisa menentukan jenis sapi yang akan mereka kembangkan, seperti simmental, limousine, Charolise, FH, Ongole, Brahman atau Peranakan ongole. Manfaat inseminasi buatan (artificial insemination) ini diantaranya:
- Efisiensi waktu, dimana untuk mengawinkan sapi peternak tidak perlu lagi mencari sapi pejantan (bull), mereka cukup menghubungi inseminator di daerah mereka dan menentukan jenis bibit (semen) yang mereka inginkan.
- Efisiensi biaya, dengan adanya inseminasi buatan peternak tidak perlu lagi memelihara pejantan sapi, sehingga biaya pemeliharaan hanya dikeluarkan untuk indukan saja.
- Memperbaiki kualitas sapi, dengan adanya inseminasi buatan sapi lokal sekalipun dapat menghasilkan anak sapi unggul seperti Simmental, limousine dan charolise.
- Termos transport (bisa juga dengan termos air ukuran kecil), digunakan inseminator untuk membawa bibit ke lokasi ternak sapi yang akan dikawinkan.
- Gunting, sebaiknya gunting yang digunakan adalah gunting steril, gunting digunakan untuk memotong ujung straw semen beku.
- Gun, ini merupakan alat utama untuk menghantarkan semen beku ke dalam uterus sapi betina.
- Glow, sarung tangan dari plastik digunakan untuk melindungi tangan dari kotoran sapi, selain itu untuk menghindari penyakit menular baik yang zoonosis sekalipun.
- Pastisit, plastik perupa pipet yang digunakan untuk membungkus gun yang telah diisi dengan straw semen beku.
- Pinset, digunakan untuk mengambil straw dari dalam termos
- Air, sebainya air hangat digunakan untuk mencairkan semen beku.
Disadur dari : http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2013/04/teknik-inseminasi-buatan-pada-sapi.html